top of page
  • Gambar penulisStefanus Sinar Firdaus

Partisipasi Indonesia di All Children Reading


Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo), sebagai bagian dari organisasi Tuli di Indonesia, yang berfokus pada pengajaran bahasa isyarat akan berpartisipasi dalam program All Children Reading: A Grand Challenge for Development and the Global Book Alliance’s Begin With Books yang diadakan oleh Rochester Institute of Technology’s National Technical Institute for the Deaf (RIT/NTID). Program tersebut memungkinkan para pemenang untuk bersama-sama menyusun ribuan buku yang disajikan dalam tujuh bahasa yang tidak terlayani dan sembilan bahasa isyarat untuk didistribusikan ke berbagai daerah di dunia tempat anak-anak yang bersekolah di taman kanak-kanak hanya memiliki sedikit buku atau tidak sama sekali.


Rochester Institute of Technology’s National Technical Institute for the Deaf (RIT/NTID) merupakan satu dari empat inovator internasional yang terpilih untuk membuat buku anak-anak berkualitas tinggi yang dapat diakses dalam bahasa yang digunakan dan dipahami oleh anak-anak. RIT/NTID akan memproduksi 200 buku dalam bahasa isyarat secara berjenjang dalam enam bahasa isyarat, yaitu Filipina, Indonesia, Somalia, Papua Nugini, Fiji, dan Samoa dengan jumlah keseluruhan sebanyak 1.200 buku. Tujuh puluh persen buku-buku tersebut akan disediakan secara gratis dan terbuka melalui perpustakaan. Penyusunan buku ini dilakukan dengan cara bekerja sama dengan organisasi disabilitas setempat. Melalui kerja sama ini, akan terdapat sejumlah cerita baru sebanyak 30% yang berisikan tentang pengalaman Tuli atau karakter Tuli. RIT/NTID dan negara-negara mitra juga berencana untuk mengadaptasi atau menyusun 40 buku dengan konten sains (science), teknologi (technology), teknik (engineering), dan matematika (math) yang biasa dikenal dengan istilah STEM.


PUSBISINDO mendorong partisipasi Tuli Indonesia untuk berperan serta dalam penyusunan buku anak-anak dalam bahasa isyarat yang selama ini belum ada di negara ini. Dengan disusunnya buku-buku tersebut, diharapkan dapat mendukung pembelajaran bagi anak-anak Tuli usia sekolah sehingga mereka dapat mengakses pembelajaran secara efektif.


Selain itu, cerita-cerita dari berbagai negara dengan karakter utama seorang Tuli diharapkan membuat dunia menjadi lebih memahami tentang ketulian sehingga lingkungan menjadi inklusif dan setiap pihak menjadi saling terhubung.


Ribuan anak Tuli di Indonesia tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit akses atas buku-buku dalam bahasa yang mereka gunakan dan pahami. Hal ini berdampak pada pemenuhan hak dasar mereka sebagai manusia untuk melek huruf dan memperoleh pendidikan. Keterlibatan dalam program ini diharapkan dapat menjawab akan kebutuhan literasi dan pendidikan anak-anak Tuli melalui ketersediaan buku-buku yang menarik dan mudah diakses. Dengan demikian, anak-anak Tuli menjadi berdaya dan mendapatkan dukungan dalam perjalanan mereka untuk memperoleh pengetahuan dan meraih keberhasilan di masa depan, baik di sekolah, di ranah pekerjaan, di ranah kesehatan, dan di tengah masyarakat.

5 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page