Halo! Apa yang ingin Anda ketahui?

Temukan informasi yang ingin Anda ketahui mengenai dunia Tuli dan Bahasa Isyarat Indonesia

Contoh: Anak Tuli, Bahasa Isyarat, Bayi.
Pertanyaan yang paling sering diajukan
  • Semua orang dapat belajar BISINDO termasuk Tuli, anak dengar, orang tua, guru SLB, terapis, psikolog, para profesional dan siapa pun dari semua kalangan dan lapisan sosial. Tetapi PUSBISINDO hanya menyediakan kelas untuk umur 18 tahun ke atas. Untuk anak di bawah 18 tahun bisa belajar secara privat.

  • Keluarga Tuli adalah sebutan bagi Anak Tuli yang dilahirkan dari orang tua Tuli. Di Indonesia, jumlah keluarga Tuli sangatlah sedikit sehingga banyak anak Tuli tidak memiliki akses dini ke Bahasa Isyarat.

  • Ya, ada. Anak-anak mementingkan visual dan kami menyesuaikan cara pengajaran sesuai dengan kebutuhan anak tersebut.

  • Anak dengar memiliki orang tua Tuli disebut CODA - child of deaf adults. Mereka dapat ikut mempelajari Bahasa Isyarat untuk berkomunikasi dengan orang tua mereka.

  • Bahasa Isyarat setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Karena BISINDO merupakan Bahasa Alamiah yang muncul dan dikembangkan oleh masyarakat Tuli sesuai dengan ciri khas daerah tersebut.

  • Tunarungu adalah istilah medis untuk menggambarkan keterbatasan dari indra pendengar (disabilitas) yang bukan bawaan lahir, dianggap sebagai sebuah keharusan untuk mengoptimalkan kemampuan pendengarannya dengan berbagai cara agar menyerupai orang-orang yang dapat mendengar

    Sedangkan Tuli (penulisan Tuli dengan Huruf kapital "T" sekaligus  sapaan Tuli) menunjukkan identitas orang Tuli sebagai sebuah kelompok masyarakat yang mempunyai identitas, memiliki bahasa, dan budayanya tersendiri.

  • Kepanjangan dari Bisindo adalah Bahasa Isyarat Indonesia, yang merupakan cara komunikasi alamiah di kalangan Tuli.
    Bisindo muncul secara alami oleh kelompok Tuli dan kemudian berkembang melalui pengamatan dan penelitian.

    Karena muncul secara alamiah, Bisindo memiliki variasi gerakan di berbagai daerah sesuai dengan budaya Tuli di daerah tersebut.

    Penyampaian Bisindo dilakukan dengan gerakan tangan, ekspresi dan juga bahasa tubuh

    Sedangkan SIBI yang berarti Sistem Isyarat Bahasa Indonesia ialah Sistem isyarat ini dibentuk oleh mantan kepala SLB yang merupakan orang dengar. SIBI diadopsi dari Bahasa Isyarat Amerika dan telah diresmikan pemerintah, namun lebih sering digunakan pada pembelajaran di SLB. SIBI dianggap lebih sulit karena mengandung kosakata yang baku dan rumit, serta memiliki awalan dan akhiran. Berbeda dengan Bisindo, SIBI disampaikan dengan satu tangan.

    • Bahasa isyarat alamiah yang digunakan oleh komunitas Tuli, bukan bahasa standarisasi
    • Memiliki fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik.
    • Di Indonesia terdapat lebih dari 6 bahasa isyarat yang berbeda. Jakarta, Yogyakarta, Kolak, Bali, Makassar dan Pare-pare
    • Dapat mengembangkan kecerdasan otak kiri dan kanan secara seimbang
    • Menjadi Juru Bahasa Isyarat
    • Bisa lebih berekspresi
    • Bisa latihan sebagai presenter, public relation karena bisa berekspresi
    • Berkomunikasi dengan teman Tuli
    • Komunikasi jarak jauh
    • Komunikasi dalam air
    • Komunikasi dengan disabilitas ganda (Buta Tuli)
    • dan lainnya
  • Kelas Reguler adalah sistem kelas belajar BISINDO yang diadakan per triwulan. Diadakan sekali per minggu sesuai jadwal kelas yang ditetapkan oleh PUSBISINDO dengan jumlah 11 pertemuan dan diikuti oleh maksimal 15 peserta per kelas. Pendaftaran kelas reguler dibuka melalui media sosial PUSBISINDO dalam jangka waktu tertentu selama kuota masih ada namun terbatas.

     

    Sedangkan kelas privat adalah sistem kelas belajar BISINDO yang dapat diminta dalam kondisi tertentu dengan kebebasan menentukan jumlah murid (maksimal 15) dan jadwal kelas yang fleksibel dengan ketentuan 1-2x pertemuan per minggu. Dapat dimulai kapan saja begitu pembayaran lunas sudah terkonfirmasi.

  • Sertifikat kelulusan berfungsi untuk memenuhi kualifikasi sebagai kandidat yang mampu berbahasa isyarat dan berkomunikasi dengan teman Tuli. Sertifikat juga merupakan salah satu kriteria untuk menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI) dengan syarat minimal sudah lulus level 3

    Sertifikat kelulusan kelas bahasa isyarat bukanlah kualifikasi untuk menjadi pengajar bahasa isyarat Indonesia

    Sertifikat hanya dapat diperoleh setelah lulus ujian kelas bahasa isyarat tingkat tertentu.

  • Buku Panduan Belajar Bahasa Isyarat saat ini baru tersedia BISINDO versi DKI Jakarta dan D.I Yogyakarta. Dapat dipesan dengan menghubungi Admin PUSBISINDO di daerah domisili tersebut.

  • Baju BISINDO dapat dibeli melalui Tokopedia atas nama PUSBISINDO:

    https://www.tokopedia.com/pusbisindo

  • JBI kepanjangannya ialah Juru Bahasa Isyarat, JBI bertugas menginterpretasikan percakapan dan informasi dari audio kedalam bahasa isyarat khususnya bagi Pemirsa Tuli. JBI biasanya hadir di stasiun TV, berbagai acara seperti workshop, seminar dan sebagainya dalam rangka untuk memberikan akses informasi dan komunikasi kepada tamu / peserta Tuli yang hadir

  • Untuk membutuhkan Jasa JBI, dapat menghubungi Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat (PLJ) melalui

    Instagram: @plj.indonesia

    whatsapp: +62 812-8800-2015

  • Ya, semua bisa. Silakan hubungi kami untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut.

TOP
Info & Pertanyaan
HUBUNGI KAMI