top of page
Gambar penulisStefanus Sinar Firdaus

Melihat Pentingnya Bahasa Isyarat dalam Pencerdasan Orang Tuli


Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) merupakan alat komunikasi sebagian besar warga Tuli Indonesia, Dengan adanya Bisindo, warga Tuli dapat memperoleh, mengumpulkan, maupun menyampaikan informasi, serta mengatasi keterbatasannya. Terlepas dari hal tersebut, pembinaan dan pengembangan Bisindo sangat penting untuk orang Tuli. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Departemen Linguistik dan Penanggung Jawab Laboratorium Riset Bahasa Isyarat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), yakni F.X. Rahyono. Dalam orasi ilmiahnya pada acara Festival Bahasa Isyarat FIB UI, Kamis tanggal 6 Desember 2018, Rahyono menjelaskan, negara memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan setiap warga negara, termasuk orang Tuli. Untuk itu, dibutuhkan fasilitas yang menunjang upaya pencerdasan tersebut. "Karenanya, Bisindo, sebagai bahasa isyarat alamiah, adalah salah satu sarana pencerdasan yang harus dikembangkan," jelasnya saat memaparkan orasi ilmiah di Auditorium Gedung IX FIB UI, Depok. Proses penciptaan kebudayaan, yang di dalamnya termasuk bahasa, lanjut Rahyono, adalah proses pencerdasan. Proses penciptaan bahasa isyarat alamiah yang berkembang sendirinya di antara orang tuli pun menjadi penting dan strategis dalam rangka pencerdasan orang tuli.

Penggunaan bahasa isyarat alamiah yang diciptakan sendiri oleh orang tuli tersebut kemudian memicu dan memacu kerja otak untuk menghasilkan suatu karya isyarat sebagai sarana penyelenggaraan hidup mereka. “Kerja otak yang berkesinambungan ini merupakan proses pencerdasan, peningkatan sikap percaya diri dan optimisme, dan pengembangan kompetensi diri orang tuli,” tambah Rahyono.Di akhir orasinya, Rahyono berharap, Bisindo dapat menjadi bahasa komunikasi resmi dalam pendidikan formal. Hal ini ditujukan demi terwujudnya upaya pencerdasan bagi seluruh warga negara, termasuk orang Tuli. Sumber: https://www.ui.ac.id/melihat-pentingnya-bahasa-isyarat-dalam-pencerdasan-orang-tuli/


34 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page