Literacy Through Bisindo: Membangun Hubungan, Menguatkan Komunikasi dan Literasi untuk Anak dan Pemuda/i Tuli
- Michelle Layanto
- 24 Mei
- 2 menit membaca

Literacy Through Bisindo adalah proyek yang bertujuan membangun ikatan hubungan dan pemahaman komunikasi yang lebih baik antara orang tua dan anak Tuli, serta meningkatkan kemampuan pemuda/i Tuli dalam Bahasa Indonesia melalui literasi Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). Proyek ini diimplementasikan oleh kolaborasi organisasi Tuli di Indonesia: Yayasan Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Pusat dan Kepemudaan, didukung penuh oleh Starbucks Foundation melalui program hibahnya.
Proyek ini terdiri dari 3 aktivitas yang dilaksanakan di Jakarta dan Yogyakarta. Aktivitas pertama adalah kelas Bisindo untuk orang tua anak Tuli yang memberikan kesempatan untuk para orang tua belajar Bisindo dengan pengajar Tuli. Terdapat total 23 orang tua mengikuti kelas ini dan semua menyampaikan bahwa Bisindo sangat membantu mereka dapat lebih memahami apa yang dibicarakan anak Tuli, bisa mengajarkan berbagai macam informasi dan komunikasi dengan anak menjadi lebih aktif.

Aktivitas kedua adalah Family Fun Camp untuk orang tua dan anak Tuli yang dirancang untuk mempererat hubungan keluarga melalui kegiatan bermain dan outbound. Sejumlah 13 keluarga turut bergabung dalam aktivitas ini. Didampingi oleh kakak-kakak Tuli sebagai fasilitator, anak-anak Tuli dan orang tua belajar saling berkomunikasi menggunakan Bisindo. Tidak lupa kegiatan outbound yang turut mendorong interaksi dan kekompakan dalam keluarga dan sesi sharing orang tua dengan kakak-kakak Tuli yang membuka pandangan orang tua kalau anak Tuli juga bisa berkarya dengan dukungan penuh dari keluarga sebagai lingkungan terdekat mereka.

Terakhir, kelas Bahasa Indonesia yang berfokus pada pemuda/i Tuli. Dilaksanakan secara intensif selama 2 minggu dengan para pengajar yang mengajar menggunakan Bisindo, kelas ini sukses membantu pemuda/i Tuli memahami struktur dan bacaan Bahasa Indonesia serta meningkatkan kemampuan menulis. Terdapat 19 pemuda/i Tuli yang sukses menyelesaikan kelas sampai akhir dan menyampaikan bahwa mereka kini lebih mudah memahami bacaan dan menulis Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Melalui proyek ini, Bisindo menunjukkan peran penting dalam berkembangnya kemampuan berbahasa dan komunikasi anak Tuli dalam keluarga dan kehidupannya. Kami berharap kedepannya semakin banyak inisiatif serupa agar semakin banyak anak Tuli yang berdaya. Komitmen bersama dari organisasi Tuli dan dukungan dari mitra seperti Starbucks Foundation menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan Indonesia ramah Tuli.
Comentarios